Ketika hendak melamar pekerjaan menjadi
karyawan di berbagai instansi manapun pasti hal yang pertama dilakukan pelamar
adalah membuat surat lamaran pekerjaan. Surat pengantar lamaran kerja atau
cover letter merupakan salah satu hal yang juga ikut paling diperhatikan oleh
HRD selain CV. Isi, keterangan, format, kerapihan hingga penggunaan dan gaya
Bahasa yang digunakan pada cover letter bisa
ikut mempengaruhi penilaian HRD kepada pelamar.
Baik melamar kerja
secara langsung atau melalui website (online) isi dan format dari sebuah surat
lamaran sangat lah penting, itu mengapa
membuat surat pengantar atau lamaran yang baik adalah keharusan, karena dari
surat lamaran yang tepat dapat memberikan kamu point tambahan untuk kesan pertama yang baik dari HRD.
Hal utama dan
paling penting saat menuliskan surat lamaran pekerjaan adalah jujut. Sebab,
kejujuran itu akan terlihat oleh orang yang membaca lamaranmu. Saat kamu tidak
jujur dan terlalu membual dalam surat lamaran, maka hal itu hanya akan
membuatmu tidak akan diterima di perusahaan tempatmu melamar.
MENGENAL SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Surat lamaran
pekerjaan adalah surat permohonan yang di tulis oleh seorang pencari kerja dan
ditujukan kepada instansi atau lembaga yang memberikan lowongan pekerjaan dan
mencari karyawan baru. Surat lamaran pekerjaan merupakan surat pribadi resmi.
Sebab surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang ditulis secara individu atau
pribadi yang ditujukan pada lembaga resmi, sehingga Bahasa yang digunakan harus
menggunakan bahasa formal atau resmi.
Aspek penting
dalam Surat Lamaran Pekerjaan adalah sebagai berikut :
1.
Tesis atau pernyataan umum
Tesis
berisi informasi awal yang dikemukakan pelamar yang berhubungan dengan
pekerjaan yang akan dilamar. Tersis terdapat pada paragraf pertama dan kedua.
Informasi yang ada didalamnya adalah bagaimana pelamar mendapatkan informasi
lowongan pekerjaan dan posisi yang diinginkan. Biasanya informasi ini ditulis
sesuai yang diterima, jika di koran maka sebutkan koran edisi berapa dan koran
merk apa, jika pada internet usahakan berikan link dimana didapatkannya
lowongan pekerjaan tersebut serta tambahkan tanggal lowongan pekerjaan itu di
upload.
2.
Argumentasi
Argumentasi
digunakan untuk menguatkan tesis atau pernyataan umum. Argumentasi disajikan
untuk menyakinkan orang yang membaca surat lamaran tersebut bahwa pelamar dapat
memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Pada bagian ini berisi informasi tentang
si pelamar, di antaranya pendidikan (Lulusan dimana, beberapa nilai IPK dll),
pengalaman kerja (jika mempunyai), serifikat, atau sesuatu yang berkaitan
dengan kelebihan pelamar yang sesuai dengan lowongan tersebut.
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
1. Kepala Surat
Kepala
surat umumnya terdiri dari nama pribadi, alamat lengkap, nomor telepon dan
alamat e-mail ataupun situs. Fungsi umum kepala surat adalah agar identitas
segera diketahui perekrut atau perusahaan yang memberikan lowongan pekerjaan.
2. Tanggal Surat
Penulisan
tanggal surat sebaiknya lengkap (tidak disingkat). Penulisan nama bulan
disesuaikan EYD, misal bulan November sebaiknya tidak ditulis dengan Nopember.
Penulisan tanggal umumnya diletakkan tepat di bawah kepala surat.
3. Hal (Perihal)
Bagian
ini dapat disebut juga sebagai judul surat. Bagian ini menginformasikan tujuan
surat ini dibuat, yaitu melamar pekerjaan. Penulisan hal atau perihal
disesuaikan dengan kaidah penulisan judul, yaitu setiap kata diawali huruf
kapital, kecuali preoposisi, konjungsi, dan kata bantu.
4. Lampiran
Fungsi
lampiran adalah untuk menginformasikan bahwa surat lamaran kerja tersebut
disertai dengan dokumen penting lainnya atau tidak. Bagian ini dicantumkan
untuk menginformasikan berapa banyak berkas yang menyertai surat lamaran.
Misalnya CV, fotokopi ijazah, transkip nilai, dan KTP. Kata lampiran tidak
perlu ditulis jika memang tidak ada dokumen yang ikut disertakan dalam surat
lamaran kerja. Penulisan kata lampiran diikuti dengan tanda baca titik dua ( :
). Jumlah berkas lampiran ditulis dengan huruf (bukan dengan angka) dan
diakhiri tanpa tanda baca.
5. Alamat
Tujuan
Alamat
tujuan terdiri dari nama penerima surat, nama instansi/lembaga dan alamat
penerima surat. Dasar penulisan sama dengan dasar penulisan pada kepala surat, tetapi
ditambahkan kata “Yth.” Sebelum nama penerima atau kata “Kepada” di atas nama
penerima. Kedua kata alamat itu tidak dianjurkan menggunakan keduanya secara
bersamaan karena menimbulkan kesan tidak efektik pada kebahasaan yang di
gunakan. Jadi pilih salah satu diantaranya.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan alamat adalah:
a.
Kata yang terhormat disingkat Yth,
b.
Huruf awal pada singkatan Yth. ditulis dengan
huruf kapital,
c.
Kata kepada tidak perlu dicantumkan,
d.
Sapaan ibu, bapak, saudara, dapat digunakan
jika diikuti dengan nama orang dan huruf awal sapaan-sapaan itu ditulis dengan
huruf kapital,
e.
Gelar akademik dan pangkat dapat dicantumkan
jika di ikuti nama orang.
f.
Jika jabatan seseorang dicantumkan, kata sapaan
tidak digunakan agar tidak ada kerancuan penulisan,
g.
Kata jalan jangan disingkat dengan Jln.
h.
Kata nomor tidak perlu ditulis karena merupakan
hal yang mubazir,
i.
Kode pos ditulis setelah penulisan nama kota,
j.
Akhir baris alamat tujuan tidak diikuti tanda
titik
6. Salam Pembuka
Salam
pembuka umumnya menggunakan kalimat “Dengan hormat” “Assalamualaikum” atau
“Salam Sejahtera” yang diakhiri dengan tanda baca koma (,).
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan salam pembuka adalah:
a.
Bentuk yang lazim digunakan sebagai salah satu
salam pembuka adalah Dengan hormat, Salam sejahtera, Saudara… yang terhormat,
Ibu/Bapak… yang terhormat,Saudara…, atau diganti Assalamu’alaikum
warahmatullahiwabarakatuh,
b.
Huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital,
c.
Penulisan salam pembuka diikuti tanda koma,
d.
Bentuk salam pembuka ditulis pada margin kiri,
e.
Penulisan bentuk salam pembuka tidak menjorok
ke dalam sebagai alenia baru,
f.
Biasanya salam pembuka digunakan pada
surat-surat yang berisi berita.
7. Isi Surat
Isi
surat adalah bagian untuk mengemukakan makdud serta menginformasikan sekilas
pandang tentang jadi diri anda. Isi surat harus informatif, efektif, dan
sistematis. Informatif berarti isi surat mudah mengerti. Efektif berarti isi
surat terfokus dan tidak berlebihan. Sistematis berarti isi surat sebaiknya
tidak terlalu panjang ataupun pendek. Informasi yang umum terdapat terdapat
pada isi surat lamaran kerja ialah : sumber informasi lowongan, identitas/deskripsi
diri singkat, ucapan terimakasih dan ungkapan harapan apabila ada.
Bagian
ini berisi informasi mengenai kemampuan pelamar, keterampilan, dan pengalaman
yang relevan dengan posisi yang hendak dilamar. Pada bagian ini, sebaiknya
mencantumkan kalimat yang menunjukkan keyakinan para peserta. Untuk mengarahkan
dan menarik perhatian pembaca, dalam paragraf pembuka perlu disampaikan
pendahuluan atau latar belakang yang terkait dengan pokok pembicaraan secara
singkat dan jelas. Selanjutnya, langsung masuk ke dalam paragraf isi untuk
menyampaikan maksud yang diinginkan secara jelas. Paragraf isi lebih panjang
daripada paragraf pembuka atau penutup.
8. Salam Penutup
Salam
penutup dapat menggunakan kalimat “Hormat Saya” atau “Wassalamualaikum”
diakhiri dengan tanda baca koma (,). Jika maksud yang ingin disampaikan sudah terpenuhi,
akhiri dengan paragraf penutup dengan menyampaikan simpulan atau ungkapan
terimakasih secara tegas dan singkat. Umumnya paragraf penutup surat ini hanya
sebuah kalimat pendek seperti Atas
perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih atau Atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Sebelum
dibubuhi tanda tangan (dan cap) pengirim, terdapat salam penutup yang lazimnya
ditulis dengan hormat kami, salam takzim, wasalam, wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Sementara itu, perlu diingat bahwa surat dinas
yang diterbitkan oleh lembaga sudah mempunyai kop surat yang di dalamnya sudah
tertera alamat dan tanggal. Jadi, tidak perlu diterapkan lagi pada bagian
akhir.
9. Tanda Tangan dan Nama Terang
Menandatangani
surat sebaiknya dengan jelas ukuran yang proporsional. Sebaiknya menggunakan
tinta warna gelap dan netral (hitam/biru). Nama terang dituliskan tepat di
bawah tanda tangan dan diisikan nama lengkap beserta gelar.
Keresmian
surat dinas lebih kuat dan tingkat kekuatan itu bertambah jika dibubuhi tanda
tangan penerbit atau pengirim atau penanggung jawab surat. Berkaitan dengan hal
ini identitas kedinasan penanda tangan harus jelas. Idnetitas kedinasan
tersebut meliputi jabatan, NIP, dan cap dinas atau cap jabatan. Nama penanda
tangan tidak digaris bawahi dan tidak diletakkan di dalam kurung. Selain itu,
singkatan NIP tidak diberi tanda titik dan angkanya tidak dipisahkan per tiga
angka sebagaimana yang sering ditemukan dalam surat dinas.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
Surabaya, 24 Juli 2019
Hal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : Lima lembar
Yth. Manager PT Kinerja Indonesia
Jalan Kemerdekaan No. 54 Jakarta
Dengan hormat,
Berdasarkan
informasi lowongan kerja situs www.jobindo.com
pada tanggal 23 Juli 2019, perusahaan Bapak/Ibu membuka lowongan pekerjaan
sebagai programmer. Dengan surat ini saya melamar pekerjaan tersebut.
Adapun keterangan mengenai diri saya sebagai berikut :
nama : Teguh
Hendrawan S.Kom
tempat/tanggal lahir :
Surabaya, 10 September 1995
usia :
23 tahun
jenis kelamin :
Laki – laki
pendidikan :
S1 – Teknik Informatika, Universitas Indonesia
alamat :
Jalan Ahmad Yani RT 09 RW 89 Surabaya
Saya dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani, dan lancar berbahasa Inggris secara lisan dan
tertulis. Lulus dengan IPK 3,8 dan menjadi predikat lulusan terdisiplin.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1.
Daftar Riwayat Hidup
2.
Foto kopi ijazah S1 dan transkip nilai
3.
Foto kopi sertifikat kursus bahasa Inggris
4.
Foto kopi terbaru 3x4
5.
Foto kopi surat catatan kepolisian.
Demikian surat lamaran ini saya buat, atas
perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
Teguh Hendrawan S.Kom
Demikian artikel ini saya sampaikan, bila ada
salah ketik bisa komentar dibawah, agar bisa segera di revisi. Terimakasih semoga
membantu 😊